Jika kita mengenal istilah Tujuh Keajaiban Dunia, berupa
bangunan-bangunan yang fenomenal, maka matematika juga memiliki tujuh
keajaiban. Tujuh keajaiban matematika merupakan tujuh permasalahan
matematika yang masih memerlukan pembuktian. Kedua Keajaiban tersebut,
Tujuh Keajaiban Dunia dan Tujuh Keajaiban Matematika, merupakan hasil
kreasi dan buatan manusia.
Sebelum anda melanjutkan membaca artikel ini, penulis memperingatkan :
membaca artikel ini bisa membuat anda pusing, mual-mual, muntah, sakit
kepala, atau mungkin geger otak..hahaha,
membaca artikel ini bisa membuat anda pusing, mual-mual, muntah, sakit kepala, atau mungkin geger otak..hahaha,
Clay Mathematics Institute (CMI), sebuah lebaga Nirlaba dari Cambrigdge,
Masschusetts, yang didirikan oleh Landon T. Clay, seorang pengusaha,
dan Arthur Jaffe, seorang pakar matematika dari Harvard, telah
mengeluarkan sayembara berupa hadiah uang sebesar $ 1.000.000,- kepada
siapa saja yang bisa membuktikan atau menyangkal salah satu dari ketujuh
masalah Matematika atau perhitungan tersebut. Sayembara yang dikenal
sebagai Millenium Prize Problem itu telah dimulai pada 24 Mei 2000, dan
hingga kini baru dua masalah dari tujuh masalah telah terpecahkan.
Sebuah hipotesis, yaitu The Riemann Hypothesis baru-baru ini telah
dibuktikan oleh seorang matematikawan asal Prancis, Louis de Branges de
Bourcia pada Juni 2004. Hipotesis yang dicetuskan oleh Bernhard Riemann
pada tahun 1859 ini mengatakan bahwa bagian real dari semua bilangan nol
tak trivial untuk fungsi zeta Riemann adalah ½. Pembuktian ataupun
penyangkalan dari hipotesis ini akan memberikan impllikasi pada teori
bilangan, khususnya distribusi dari bilangan prima.
Masalah lain yang telah terbukti adalah The Poincaré Conjecture.
Conjecture ini membahas masalah topology, yaitu pada sebuah bola dengan
permukaan dimensi dua, permukaannya akan terhubung sederhana. Henri
Poincaré (1904) seorang matematikawan asal Prancis meyakini bahwa hal
tersebut juga berlaku pada bola dengan permukaan tiga dimensi. Akhirnya
setelah hampir satu abad, conjecture ini berhasil dibuktikan oleh
seorang matematikawan asal Rusia, Grigori Perelman, pada November 2002.
Saat ini masih terdepat lima masalah lagi yang masih menjadi misteri di
dunia matematika. Kelima masalah itu antara lain P versus NP, merupakan
salah satu permasalah yang cukup krusial dalam teori komputasi yang
membahas tentang waktu dan data yang dibutuhkan untuk melakukan
komputasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika.
The Birch and Swinnerton-Dyer conjecture, yang berhubungan dengan
berbagai tipe persamaan. Conjecture ini memberikan suatu cara yang
sederhana dalam menentukan apakah suatu persamaan memiliki solusi
bilangan rasional yang berhingga atau tak hingga.
Masalah lainnya yang belum terbukti adalah Navier-Stokes existence and
smoothness, merupakan suatu persamaan yang memodelkan pergerakan dari
zat cair dan gas. Dalam dunia fisika, Yang-Mills existence and mass gap,
menjelaskan tentang suatu partikel yang memiliki gelombang perjalanan
pada kecepatan cahaya. Dan yang terakhir pada bidang aljabar, yaitu The
Hodge Conjecture.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar